Dakwah? bagaimana gambaran jalannya?

Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh…
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, yang telah memberikan rahmat pada kita sehingga kita masih diberi kesempatan pada kita untuk internetan kali ini. ^^b
Puji syukur atas segala nikmat Allah pula sehingga Allah masih memberi kesempatan berkumpul kepada Farohis Jogja untuk menimba ilmu dari Ust. Fatan Fantastic pada forum Jannah. Senin, 2 Mei 2011 di rumah Nah!.
Sore itu beliau menyampaikan sedikit taujihnya di forum Jannah, yaitu tentang arti dari Dakwah beserta gambarannya.
Dakwah, sahabatku, dakwah itu apa sih…?
Hmm, seorang ustadz (ustadz lho, catet ya!) yang alhamdulillah mempunyai nama Jum’ah Amin Abdul Aziz pernah menerangkan arti dari kata “dakwah”.
Kata beliau, secara bahasa (lughoh) dakwah itu berarti memanggil, contoh dari memanggil nih ya, da’a mahfudz ila mahfudzah. Mahfudz memanggil Mahfudzah (afwan ya akhi, ane pinjam nama antum). Selain itu dakwah juga dapat berarti menyeru dan mendorong.
Sedangkan secara maknawi, beliau menguraikan dakwah itu ialah usaha untuk mengajak manusia kepada Islam, menerapkan manhajnya (aturan), memeluk aqidahnya, dan melaksanakan syari’atnya. Bila kita urai jadi sebagai berikut:
  1. Usaha untuk mengajak,
  2. Menerapkan manhaj (aturan)
  3. Memeluk aqidahnya
  4. Melaksanakan syari’atnya.
Hal ini sekiranya telah sejurusan dengan apa yang sisampaikan oleh Ibnu Taimiyah yang menguraikan dakwah, yaitu:
Mengajak orang lain untuk :
  1. Beriman kepada-Nya
  2. Ajaran yang dibawa oleh rosul-Nya
  3. Membenarkan informasi yagn dibawanya
  4. Menaati perintah-Nya.
Sahabat, sebelum kita berperang (wuihhh, ngeri buangeeeetzzz), ya udah deh, ane ganti jadi ‘sebelum kita berpetualang’ (nah, kan jadi enak nih, uasyik oe….!) , alangkah baiknya kita mengetahui dulu gimana sih medannya, apa aja sih yang akan jadi penghadang….?
Tak kenal maka ta’aruf, kita akan kenalan dengan yaaa sebagian dari jalan yang akan kita tempuh ini lah… Sebagaimana yang telah disebutin pekan lalu yang dirangkum oleh Mbak Muthi’ tentang apa sih yang akan kita dapetin ketika berdakwah, sungguh luar biasa keuntungan yang akan kita dapatkan, sahabat. Jadi ya wajar dong bila banyak hal yang menghalang-halangi, namun bila kita sungguh-sungguh, insyaallah kita pasti mampu manghadapinya….
Yang jelas, jalan ini bukanlah jalan yang ditaburi bunga-bunga, lagian ngapain juga nabur bunga di jalan?! Mending diium-cium menikmati kebesaran Allah….hehe…
Setidaknya, ada tiga gambaran umum dari jalan dakwah ini yang bakal segera kita lalui:
1. Thulu’ut thariq (panjang jalannya)
Sering kali kita merasa bahwa kita itu udah dakwah lama, namun kok ndak ada yang mau ngikutin kita ya…?
Sahabat, dakwah ini adalah kerja generasi ke generasi. Boleh jadi hasilnya itu belum bisa sekarang, namun bertahun-tahun ke depan. Lihatlah, pada jaman baholak dulu, masyarakat Indonesia itu masih banyak yang belum kenal dengan jilbab, atau mungkin yang berjilbab malah dicurigai pemerintah…
Namun sekarang, subhanallah, banyak bener yang pake jilbab, ya walaupun masih banyak juga sih yang cuma jilbab-jilbaban, yang belum berjilbab juga ndak kalah banyak lho, tapi inget nih sahabat, dakwah kita ini adalah jalan yang panjang, tidak bisa serta merta langsung jadi, ndak ada yang instan (ada tuh, mie instan, ah…ndak lucu ah), boleh jadi, ke depannya itu bisa lebih baik dari yang kita bayangkan malah (amiin), tapi ya itu, sabar, jangan tergesa-gesa.
Sesuatu yang mudah didapat itu, biasanya juga mudah lepas…..
Nabi Nuh yang berdakwah selama 950 tahun aja baru dapat sekitar 90 orang, artinya apa? Dakwah itu jalannya panjang sehinnga musti sabar, sahabat....
2. Katsirul ‘Aqobat (banyak hambatan)
Terutama kita nih sebagai pelajar, sahabat. Ya mungkin banyak lah yaw hambatan-hambatan yang menghadang kita, contohnya kadang dimarahi ortu ketika pulang terlalu larut, banyak tugas, ndak ada kendaraan, dompet udah kempes lagi, dsb.
Tapi hambatan itu wajib ada e, sahabat.
3. Qilaturrijal (sedikit orangnya)
Yah, mungkin sering terbesit dalam otak kita (kita? Antum aja kali, ane nggak…hehe), bahwa kita sudah mati-matian menempuh jalan dakwah yang panjang ini, mendobrak segala hal yang selalu mencoba untuk menghadang pergerakan kita, dan alhamdulillah, yang berhasil kita ajak ialah sebanyak satu atau dua orang saja.
Tapi tenang aja sahabat, karena hanya karena “jumlahnya yang banyak”, yang “baik” di mata manusia itu belum tentu “baik” di mata Allah. Contoh nih, 99% di kelas kita itu pacaran, sedang 1% sisanya itu dipandang temen-temennya itu tidak normal, namun bila Allah yang memandang maka yang 1% sisanya itu lebih mulia dari yang 99% tadi…
Iya, percaya, antum ndak ada yang pacaran kok…^^b
Untuk kesimpulan, silakan disimpulkan sendiri ya…..^^b
Sekian dulu ya sahabat, semoga bermanfaat, afwan bila banyak yang kurang tepat….
Wassalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh….^^b
Dirangkum oleh: Basith In Ramadan

Komentar

Postingan Populer