Mengapa sih kita harus dakwah !?

Segala puji hanyalah bagi Allah, Rabb semesta alam. Alhamdulillah, hari ini bisa hadir di forum jannah, berkumpul dengan teman-teman farohis menjadi charge semangat untuk terus memperbaiki diri.

Kali ini pak fatan menyinggung tentang hal yang mendasar di dalam berdakwah, yaitu alasan mengapa kita berdakwah.





Dimulai dengan mereka yang masih enggan untuk berdakwah, alasan yang paling sering mengemuka adalah “saya masih banyak dosa.” Jika kita mengumpamakan orang yang banyak dosa dengan orang yang banyak hutang, tentu orang yang berhutang itu berusaha untuk melunasi hutangnya. Caranya tentu dengan berusaha mencari uang. Dan bukannya membiarkan hutang itu begitu saja atau malah dibiarkan menumpuk. Begitu pulalah seharusnya orang yang mempunyai banyak dosa. Dia harus berusaha untuk mengurangi dosa-dosanya dengan berburu banyak pahala, dan itu bisa didapatkan dengan berdakwah. Rasulullah pernah bersabda :“Siapa saja yang menyeru manusia pada hidayah, maka ia mendapatkan pahala sebesar yang diperoleh oleh orang-orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi sedikit pun pahala mereka. “

[HR. Muslim]. Wah, kan enak itu, ketika kita menyampaikan kebaikan kepada orang dan orang tersebut melakukan apa yang kita sampaikan, pahalanya akan mengalir ke kita tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang tersebut. Jadi untuk yang sering jadi panitia kegiatan masjid/Rohis, berbahagialah…:)



Kemudian, alasan kedua orang enggan untuk berdakwah karena mereka bilang pernah mendengar dari Al Qur’an : “Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?” (ash shaff:2) mereka takut akan laknat Allah, masak ngajak shalat tapi ngga shalat. Jika ditilik kembali ayat diatas bukanlah ayat ancaman, coba perhatikan sapaanya, “Wahai orang-orang yang beriman…” ini adalah panggilan sayang, bukan karakter bahasa Al Qur’an menuliskan ayat ancaman di awali dengan sapaan sayang. Coba dengar mungkinkah orang berkata “Anakku yang manis, kamu tak hukum ngga dapet uang jajan selamanya ya.” aneh kan? jadi ayat ini sebenarnya adalah ayat motivasi dari Allah Subhanallahu Wa ta’ala untuk kita. Allah mengatakannya dengan lembut untuk membangkitkan semangat kita, jangan sampai kita mengatakan apa yang tidak kita lakukan. Tentu saja semampu kita, orang yang belum berhaji boleh menyampaikan bagaimana tata cara berhaji dan keutamaan-keutamaannya. Dan ketika ia sudah mampu berhaji, ia haruslah melaksanakannya.



Satu hal lagi yang disampaikan pak fatan tentang alasan enggan berdakwah adalah “Ilmu saya masih sedikit.” Oke, teman-teman, tentu kita pernah mendengar hadist Rasulullah, “Ballighu Annii Walau Ayyah.” sampaikan walau satu ayat. Jadi, seberapapun ilmu kita, kita dianjurkan untuk menyampaikannya pada orang lain, dan tentu saja kita terus berusaha untuk memperdalam ilmu kita, berkumpulan dengan orang-orang shalih yang akan senantiasa menasihati kita. Ikut kajian-kajian yang asyik juga banyak.



Jadi kembali kepada diri kita, apa sih alasan kita dakwah? Semoga jawabannya adalah, “karena dosa saya banyak,” dan yang lainnya.

Kokohkanlah kaki kita di jalan dakwah, hingga kelak ketika kita telah di liang lahat dan sudah tidak ada waktu lagi, kita akan terkejut dengan begitu banyak pahala yang mengalir kepada kita ketika banyak orang mendapat hidayah dan melakukan kebaikan yang telah kita sampaiakan.

Semoga kita selamat dari azab neraka, dan dan kelak dipertemukan di surganya Allah Subhanallahu Wa ta’ala…amin…

-Nur Arifah-

Komentar

Postingan Populer